Pralisis Nervus Fasialis dan Kaitannya Dengan Bidang Kedokteran Gigi


SKIPSI

Judul : Pralisis Nervus Fasialis dan Kaitannya Dengan Bidang Kedokteran Gigi

 

Gambaran Umum Paralisis Nervus Fasialis

Pendahuluan

Saraf fasialis atau saraf otak ketujuh merupakan saraf dengan tugas utama memparsarafi otot-otot wajah, persarafan 2/3 bagian ventral dorsum lidah dan sekresi beberapa kelenjar seperti kelenjar lakrimalis, submandibularis, sublingualis, nasalis, paranasalis dan platina. Saraf fasialis keluar dari bagian inferolateral batang otak pada sambungan pons dan medulla oblongata dan letaknya dan letaknya tepat anterior dari saraf vestibulokohlearis. Saraf ini terdiri atas saraf fasialis murni yang mengandung inti motorik dan saraf intermedius yang mengandung inti sensorik dan parasimpatik.

 

Untuk lengkapnya klik di….

http://www.ziddu.com/download/13157239/rvusFasialisdanKaitannyaDenganBidangKedokteranGigi.pdf.html

 

Askep Sindrom Nefrotik


I. Defenisi

Sindroma nefrotik ialah penyakit dengan gejala edema , proteinuria , hipoalbuminemia dan hiperkholesterolemia. Terbanyak terdapat antara 3-4 tahun dengan perbandingan pria ; wanita = 2 : 1. Tanda-tanda tersebut dijumpai disetiap kondisi yang sangat merusak membran kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas glomerulus.

II. Patofisiologi

Manifestasi primer sindrom nefrotik adalah hilangnya plasma protein, terutama albumin, kedalam urine. Meskipun hati mampu meningkatkan produksi albumin, namun organ ini tidak mampu untuk terus mempertahankannya jika albumin terus menerus hilang melalui ginjal. Akhirnya terjadi hipoalbuminemia. Menurunnya tekanan onkotik menyebabkan edema generalisata akibat cairan yang berpindah dari system vaskuler kedalam ruang cairan ekstraseluler. Penurunan sirkulasi darah mengaktifkan system rennin –Angiotensin, menyebabkan retensi natrium dan edema lebih lanjut. Hilangnya protein dalam serum menstimulasi sintesis lipoprotein dihati dan peningkatan konsentrasi lemak dalam darah (hiperlipidemia)
Sindrom nefrotik dapat terjadi disetiap penyakit renal intrinsic atau sistemik yang mempengaruhi glomerulus. Meskipun secara umum penyakit ini dianggap menyerang anak-anak, namun sindrom nefrotik juga terjadi pada orang dewasa termasuk lansia. Penyebab mencakup glomerulonefrotis kronik, diabetes mellitus disertai glomerulosklerosis intrakapiler, amilodosis ginjal, penyakit lupus eritematosus sistemik dan trombosis vena renal.

III. Manifestasi Klinik

Manifestasi sindrom nefrotik adalah edema. Edema biasanya lunak dan cekung bila ditekan (piting), dan umumnya ditemukan disekitar mata (periorbital), pada area ekstremitas (sacrum, tumit dan tangan), dan pada abdomen (acites). Gejala lain seperti malaise, sakit kepala, irritabilitas dan keletihan umumnya terjadi.

 

Untuk lengkapnya silahkan di download :

http://www.ziddu.com/download/12931852/AskepSindromNefrotik1.docx.html

http://www.ziddu.com/download/12931853/AskepSindromNefrotik2.docx.html

Askep Hidrocepalus


HIDROSEFALUS

Pengertian

Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel. Pelebaran ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinal.

Etiologi
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorpsi dalam ruang subaraknoid. Akibat penyumbatan terjadi dilatasi ruangan CSS di atasnya.

Penyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada bayi antara lain :

a)      Kelainan bawaan

  • Stenosis akuaduktus sylvii
  • Spina bifida dan kranium bifida
  • Sindrom Dandy – Walker
  • Kista Araknoid
  • Anomali pembuluh darah

b)       Infeksi

c)       Neoplasme

d)      Perdarahan

Klasifikasi
Klasifikasi hidrosefalus bergantung pada faktor yang berkaitan dengannya, berdasarkan :

a)      Gambaran klinis, dikenal hidrosefalus manifes (overt hydrocephalus) dan hidrosefalus tersembunyi (occult hydrocephalus).

b)      Waktu pembentukan, dikenal hidrosefalus kongenital dan hidrosefalus akuisita.

c)      Proses terbentuknya, dikenal hidrosefalus akut dan hidrosefalus kronik.

d)     Sirkulasi CSS, dikenal hidrosefalus komunikans dan hidrosefalus non komunikans.

Hidrosefalus interna menunjukkan adanya dilatasi ventrikel, hidrosefalus eksternal menunjukkan adanya pelebaran rongga subarakhnoid di atas permukaan korteks.

Untuk lengkapnya silahkan di download :

http://www.ziddu.com/download/12931753/Hidrosepalus.docx.html

Askep AML


Tinjauan Teori

Definisi

Acute Nonlymphoid (myelogenous) Leukemia (ANLL atau AML) adalah salah satu jenis leukemia; dimana terjadi proliferasi neoplastik dari sel mieloid (ditemukannnya sel mieloid : granulosit, monosit imatur yang berlebihan).  AML meliputi leukemia mieloblastik akut, leukemia monoblastik akut, leukemia mielositik akut, leukemia monomieloblastik, dan leukemia granulositik akut

Penyebab

Seperti halnya  leukemia jenis ALL (Acute Lymphoid Leukemia), etiologi AML sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti, diduga karena virus (virus onkogenik). Faktor lain yang turut berperan adalah :

1. Faktor endogen

    Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom (resiko terkena AML meningkat pada anak yang terkena Down Sindrom), herediter (kadang-kadang dijumpai kasus leukemia pada kakak beradik atau kembar satu telur).

    2. Faktor eksogen

      Seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (Benzol, Arsen, preparat Sulfat), infeksi (virus, bakteri).

      Tanda dan Gejala

      1. Hipertrofi ginggiva
      2. Kloroma spinal (lesi massa)
      3. Lesi nekrotik atau ulserosa perirekal
      4. Hepatomegali dan splenomegali (pada kurang lebih 50% anak)

      Untuk lengkapnya silahkan di download :

      http://www.ziddu.com/download/12931662/AML.docx.html